Engkau tersembunyi di sebalik janji,
Engkau muncul meskipun ghaib di 10 malam terakhir Ramadhan,
Malam yang mulianya sehingga seribu bulan,
Menyampaikan salam dari rumah ke rumah,
Menyeru doa umat Rasullulah yang terlena dan alpa,
'mereka tidur kekenyangan!
'mereka melepasi terawih!
'tiada witir mengiringi!
Turunnya engkau memayungi kesyahduan malam ganjil,
Gelita malam terhadang kejernihan sayap-sayapmu,
Sepi bagaikan bumi tidak berpenghuni,
Pepohon tunduk, rukuk dan sujud,
Hembusan bayu terhenti,
Langit cerah umpama bulan mengambang,
Tasbih, tahmid dan zikrullah,
berkumandang dalam getir pendiri malam,
menyahut salam LailatulQadar,
yang dekatnya di bawah lidah,
menganyam ayat-ayat suci,
memuji Tuhan Yang Maha Agung.
Orient Star, Lumut.
23 Ramadhan 1428
Perjalanan ini umpama meniti sebuah jambatan yang kita tidak pasti sejauhmana kekukuhan dan penamatnya. Ia seolah-olah semakin menapak semakin jauh penghujungnya. Perjalanan juga ibarat suatu pelayaran di laut luas yang sukar diduga geloranya. Namun egoisme atau sifat keakuan merupakan ciri utama nafsu ini yang mencabar kehidupan menentang arus yang kesudahannya lepas atau tewas.
Khamis, Oktober 04, 2007
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan